News Detail

Kabar Bisnis Properti Jogja, Baik-Baik Saja ?

Potensi investasi di sektor rumah dan properti diprediksi masih akan cerah khususnya di daerah Jogja adalah inti topik kabar bisnis properti jogja . Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini dihawatirkan akan merosot akibat dampak dari corona. Tuan dan Nyonya pasti bertanya-tanya, bagamana hal ini bisa terjadi? Artikel ini akan menjelaskan bagaimananya secara singkat, kiranya bermanfaat.

Halaman Sebelumnya: BELI RUMAH DI JOGJA, SOLUSI ANDA JADI LEBIH KAYA

I. Jogja Tetap Menjadi Lokasi Paling Banyak Diminati

Saat ini Jogja masih menjadi kota yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia sebagai destinasi wisata disamping Bali. Tentu saja hal ini mempengaruhi perkembangan bisnis rumah dan properti di Jogja. Dilansir dari krjogja. com, dua sampai tiga tahun belakangan, pertumbuhan rumah dan properti di Jogja cenderung meningkat agresif. hal ini menjadi informasi positif untuk kabar bisnis properti jogja.

Jogja memiliki beberapa keunggulan dibanding daerah-daerah lain, dari sisi historis, lingkungan sosial, biaya hidup dan fasilitas-fasilitas umum. Selain itu Jogja juga memiliki predikat-predikat khusus seperti kota pendidikan kota wisata dan lain semacamnya.

1. Salah satu daerah istimewa di Indonesia

Daerah Istimewa Yogyakarta yang lebih akrab dengan sebutan DIY diberikan status daerah istimewa semenjak pembentukannya. Secara de jure diberikan pada tahun 1950 dan sejak pengakuannya secara de facto, yakni pada tahun 2012. Bertepatan dengan pengesahan UU 13/2012 di terbitkan. Keistimewaan yang di miliki dia ntaranya: cara pengisian jabatan, gubernur dan wakil gubernur, kelembagaan pemerintahan, kebudayaan, pertanahan, tata ruang dan budaya-budaya lurur.

Di lansir dalam tempo. com, setidaknya ada 7 tradisi budaya leluhur yang sudah disertifikasi dan di catat ke dalam Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK). Tradisi-tradisi tersebut meliputi Tari Angguk, Tradisi Sekaten, Tari Beksan Bodroboyo, Tradisi Tayub, Upacara Mubeng Beteng, Tradisi Saparan Bekakak dan Tarian Montro.

2. Biaya hidup sangat terjangkau

Penulis juga merupakan penduduk asli Jogja, sehingga paham betul bahwa biaya hidup di jogja sangat terjangkau. Harga nasi kucing satu bungkus bervariasi dari yang paling murah seribu rupiah hingga lima ribu. Harga aneka macam gorengan mulai dari yang paling murah lima ratus hingga dua ribu. Di lansir juga dalam jejakpiknik. com bahwa biaya hidup di jogja selama satu bulan untuk bisa hidup enak hanya sekitar dua hingga tiga juta rupiah. Informasi tambahan yang sangat menarik untuk kabar bisnis properti jogja bukan?.

3. Memiliki indeks kebahagiaan Tinggi

Dilansir dalam suarajogja. id, berdasarkan data yang diterbitkan oleh BPS, masyarakat Jogja bisa di katakan bahagia. Provinsi DIY menempati pringkat ke delapan dari daerah-daerah paling bahagia di Indonesia. Di tambah lagi tingkat harapan hidup warga Jogja adalah yang paling tinggi di Indonesia, yakni 74 tahun.

4. Merupakan Pusat Pendidikan di Jawa

Memiliki predikat sebagai pusat pendidikan di Jawa tentu saja membuat Kota Jogja menjadi tujuan setiap masyarakat di Indonesia untuk mengenyam pendidikan. Hal ini tentu saja mempengaruhi sektor ekonomi, dan tidak terkecuali sektor bisnis rumah dan properti. Tambahan untuk kabar bisnis properti jogja, banyak pelajar-pelajar dan mahasiswa-mahasiswa yang datang untuk mengenyam pendidikan di Yogyakarta, sudah barang tentu mereka butuh tempat tinggal.

Hal inilah mengakibatkan usaha di bidang rumah dan properti cepat berkembang di jogja. Banyak yang berlomba-lomba untuk berinvestasi properti. Bukan hanya masyarakat lokal Jogja saja yang tertarik. Banyak pelaku bisnis properti berasal dari luar Jogja juga berminat untuk investasi di bidang rumah dan properti di DIY. Sudah sedikit terpetakan bagaimana peluang bisnis properti di Kota Jogja sangat cerah kedepannya? meskipun 2020 ini seluruh bisnis properti di seluruh Indonesia trendnya menurun akibat pandemik corona.

Jadi, bagaimana menurut Anda  kabar bisnis propeti jogja ? Apakah Tuan dan Nyonya masih ragu untuk memulai terjun ke dalam bisnis properti di Jogja? akhir tahun ini bisa di gunakan untuk meneliti lebih lanjut terkait kabar bisnis properti jogja. Agar informasi semakin bertambah hingga Tuan dan Nyonya semakin yakin.

II. Fakor Penunjang Pertumbuhan Rumah dan Properti Jogja

Tambahan informasi untuk kabar bisnis properti jogja. setidaknya ada dua faktor yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan bisnis rumah dan properti di DIY. Selengkapnya sebagai berikut:

1. Kota tujuan wisata terbesar ke 2 setelah Bali

Dikuti dari laman repository. upnyk. ac. Id, menjelaskan bahwa DIY merupakan kota tujuan wisata terbesar ke dua setelah Bali. Dijelaskan juga bahwa hal tersebut sudah di jelaskan di dalam peta kepariwisataan nasional. Di jabarkan dalam garasijogja. Com, setidaknya ada 58 destinasi wisata di DIY yang di rekomendasikan pada tahun 2020 ini.

2. Perkembangan infrastruktur

Penulis sebagai salah satu penduduk asli DIY menyaksikan sendiri, pembangunan infrastruktur di jogja lima tahun terakhir sangat besar. Tidak hanya kota yang di bangun, akan tetapi bahkan jalan ekonomi dusun juga menjadi prioritas. Prioritas pembangunan DIY juga menyasar pada pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan wisata. (10 april 2010: jogjaprov. Go. Id)

Perkembangan Menyeluruh, Tidak Terpusat

Melengkapi kabar bisnis properti jogja, Pola pembangunan tidak terpusat yang diterapkan pemda DIY secara tidak langsung berdampak pada kenaikan nilai capital gian di seluruh daerah jogja tampa terkecuali. Daerah yang kurang strategis dengan di bagunnya infrasrtur jalan ekonomi di tingkat dusun harganya mulai merangkak naik. Daerah yang dekat dengan kota harga melesat lebih signifikan. Hal ini terkait adanya pembangunan kampus-kampus cabang dan pusat-pusat belanja dan lain semacamnya. Terbaru adanya berita terkait pembangunan jalan tol jogja-bawean juga menjadikan harga tanah di sekitar rencana pintu toll naik secara signifikan.

kabar bisnis properti jogja kian membaik di dukung pertumbuhan kota yang kian pesat ujung-ujungnya memang berdampak pada pola perkembangan rumah dan properti di jogja dan seluruh sub wilayahnya, yakni Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo. Tentu juga termasuk dan justru menjadi yang paling awal mengalami perkembangan pesat adalah Sleman dan Kota Madya Yogyakarta sendiri. Akhir-akhir ini Jogja kian pesat maju dan banyak developer yang mulai membangun rumah-rumah, perumahan-perumahan dan properti baru.

Perkembangan pembangunan rumah-rumah baru dan perumahan tampak mulai pesat. Tidak hanya di kawasan Kota Madya Jogja dan/atau Kabupaten Sleman saja, namun pertumbuhan pembangunan rumah-rumah dan perumahan banyak merembet ke Bantul yang di dukung dengan perkembangan wisata kerajinan dan kawasan industrinya.

Kulonprogo didukung oleh adanya bandara YIA juga mulai banyak developer yang membuat kavling-kavling dan membangun rumah-rumah baru bahkan kawasan perumahan. Gunungkidul di dukung destinasi wisata alam, khususnya pantainya yang berkembang pesat, banyak perumahan-perumahan murah bermunculan.

Apabila Tuan dan Nyonya tertarik dengan bisnis rumah dan properti di jogja, Jogja Realty akan suka hati membantu.

baca juga: MAS IQBAL MIMIK KOPI, JUAL BELI PROPERTI YAA JOGJA

#kabarproperti #beritaproperti #beritapropertijogja #bisnisproperti #bisnisproperty #bisnispropertymurah #bisnispropertyjogja #bisnispropertyindonesia #propertysourcing #kabarproperty #kabarpropertyjogja #kabarpropertysleman #kabarpropertybantul #rumah #rumahminimalis #rumahidaman #rumahcantik #rumahimpian #rumahmewah #rumahshabby #rumahku #rumahmurah #rumahdijual #rumahdijualcepat #rumahdijualmurah #jualrumah #jualrumahbaru #jogjarealty

Related Posts

Compare

× Respon Cepat

Ketik kata kunci